PURWAKARTA - Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah diwakili Kabag REN Polres Purwakarta, Kompol Iwan Rasiwan ikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di wilayah Kabupaten Purwakarta, pada Senin, 4 November 2024.
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn) Tito Karnavian itu juga diikuti PJ Bupati Purwakarta, Benni Irwan, Kasdim 0619 Purwakarta, Mayor Arm Sulkhan, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Purwakarta, Febriyanto, Sekda Purwakarta, H Norman Nugraha Kepala BPS Kabupaten Purwakarta, Dani Jaelani, Kasatpol PP Purwakarta, Aulia Pamungkas, Para Kepala OPD se Kabupaten Purwakarta, Para Camat se Kabupaten Purwakarta dan tamu undangan lainnya.
Rakor yang digelar rutin setiap minggunya ini, diikuti pula oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Purwakarta dan ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Kemendagri tersebut di gelar dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna mengendalikan inflasi.
Dalam rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn) Tito Karnavian menyampaikan terkait nilai inflasi pada saat pilkada akan sama dengan pada pileg lalu seperti kelangkaan beras, diakibatkan beras ada yang memborong.
Menurutnya, hal ini dikhawatirkan akan sama dengan instrumen pembagian pada pileg lalu seperti pembagian sembako yang dilakukan oleh para calon kepala daerah.
"Saat ini Indonesia masih termasuk kedalam negara ke 57 yang terkendali dalam inflasi. Adapun di negara G20 indoensia berada di peringkat 9 dengan nilai 1.71%. Pemahaman Inflasi harus benar benar dipahami oleh para calon kepala daerah, " sebut Tito.
Baca juga:
Polri PTDH Eks Kapolres Bandara Soetta
|
Ia menyebut, tanggal 07 November 2024 pagi, akan dilaksanakan rapat pusat dan daerah mengenai "Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045" di SICC Sentul Bogor.
"Perkembangan Inflasi dari Bulan Oktober sudah cukup baik yaitu di angka 0, 08%. Inflasi makanan, minuman dan minuman mulai naik dari 0, 03% sekarang 0, 09%. Kesehatan masyarakatpun mulai membaik karena disini yang perlu kita waspadai adalah kenaikan harga barang dan jasa, " jelasnya.
Tito menambahkan, Masih terjadi perbedaan antara harga barang dan jasa di perkotaan dan pedesaan yang sangat jauh sehingga masyarakat pedesaan masih lambat untuk menunjang inflasi ini. "Mulai terjadi merangkak naik bahan pokok di beberapa daerah, mengingat juga kita akan melaksanakan Pilkada 2024, " ungkapnya.